Perawatan Polymyalgia Rheumatica: Pengobatan dan Pemantauan

Polymyalgia rheumatica (PMR) adalah kondisi inflamasi yang biasanya menyebabkan nyeri dan kekakuan pada bahu, leher, dan panggul, khususnya pada orang dewasa yang lebih tua. Gejala sering muncul cepat dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan pengobatan adalah mengurangi peradangan dan nyeri, memulihkan fungsi, serta mencegah komplikasi yang berhubungan dengan terapi jangka panjang seperti penggunaan kortikosteroid.

Perawatan Polymyalgia Rheumatica: Pengobatan dan Pemantauan

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat medis. Silakan konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi untuk panduan dan pengobatan yang disesuaikan.

Apa itu polymyalgia rheumatica?

Polymyalgia rheumatica adalah penyakit inflamasi yang mempengaruhi otot-otot besar sekitar bahu dan panggul. Penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun faktor imun dan usia tampak berperan. Gejala khas meliputi kekakuan pagi hari, nyeri bilateral pada bahu atau panggul, dan kelelahan. Beberapa pasien juga melaporkan demam ringan atau penurunan berat badan. Karena gejala tumpang tindih dengan kondisi lain, penilaian klinis oleh dokter diperlukan untuk memastikan diagnosis yang akurat.

Bagaimana diagnosis ditegakkan?

Diagnosis PMR terutama berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan tanda peradangan, seperti peningkatan laju endap darah (ESR) atau protein C-reaktif (CRP). Pemeriksaan fisik difokuskan pada distribusi nyeri dan kekakuan. Dokter juga akan menyingkirkan kondisi lain seperti radikulopati, artritis reumatoid, atau giant cell arteritis (GCA), karena sebagian pasien PMR dapat terkait dengan GCA yang memerlukan penanganan berbeda. Kadang-kadang pencitraan seperti ultrasound atau MRI membantu menilai bursitis atau tendinitis yang terkait.

Peran kortikosteroid dalam pengobatan

Kortikosteroid oral adalah terapi lini pertama untuk mengontrol gejala dan peradangan pada PMR. Respon terhadap dosis awal biasanya cepat, sering terlihat dalam beberapa hari hingga minggu, sehingga membentuk bagian penting dari konfirmasi diagnosis klinis. Dosis awal disesuaikan menurut keparahan gejala dan adanya komplikasi seperti GCA; dosis lebih rendah biasanya digunakan untuk PMR tanpa tanda GCA. Setelah gejala terkontrol, dokter akan memandu penurunan dosis secara bertahap untuk menemukan dosis pemeliharaan terendah yang efektif.

Agen penghemat steroid dan alternatif

Pada pasien yang mengalami kekambuhan, efek samping steroid yang signifikan, atau kebutuhan steroid jangka panjang, dokter mungkin mempertimbangkan agen penghemat steroid. Methotrexate adalah salah satu obat yang sering dipertimbangkan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kebutuhan steroid. Dalam kasus yang sulit diobati atau refrakter, terapi biologik yang menargetkan jalur inflamasi tertentu dapat dipertimbangkan oleh spesialis reumatologi. Pilihan obat lain dan keputusan terapi harus berdasarkan evaluasi individual dan diskusi risiko-manfaat antara pasien dan dokter.

Pemantauan efek samping jangka panjang

Terapi steroid jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteoporosis, peningkatan risiko infeksi, hipertensi, diabetes, dan perubahan metabolik. Oleh karena itu, pasien yang menerima steroid perlu pemantauan berkala—meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kepadatan tulang bila diperlukan. Pencegahan osteoporosis biasanya melibatkan suplemen kalsium dan vitamin D serta pertimbangan obat pelindung tulang (misalnya bisfosfonat) untuk pasien dengan risiko tinggi. Pengawasan rutin oleh dokter membantu menyeimbangkan kontrol penyakit dan meminimalkan komplikasi pengobatan.

Dukungan non-obat dan rehabilitasi

Selain pengobatan medis, langkah non-farmakologis dapat memperbaiki fungsi dan kualitas hidup. Program fisioterapi membantu mengembalikan rentang gerak dan kekuatan otot, sementara latihan ringan dan aktivitas bertahap dapat mengurangi kekakuan. Manajemen nyeri multimodal termasuk teknik relaksasi, penyesuaian aktivitas, serta dukungan nutrisi juga berperan. Karena PMR memengaruhi orang dewasa lebih tua, koordinasi perawatan dengan penyedia layanan lokal, seperti fisioterapis dan ahli geriatri, penting untuk pendekatan yang menyeluruh.

Kesimpulan

Perawatan polymyalgia rheumatica berfokus pada pengendalian peradangan dan pemulihan fungsi melalui terapi kortikosteroid, dengan opsi agen penghemat steroid pada kasus tertentu, serta langkah pencegahan efek samping jangka panjang. Diagnosis dan rencana terapi harus disesuaikan secara individual oleh tenaga kesehatan yang berkualifikasi, dengan pemantauan rutin untuk menyeimbangkan manfaat dan risiko pengobatan.